Persiapan Ke Jepang

DSC03876.JPG

Plesiran ke Jepang yang tempo hari saya lakukan secara mandiri, membuat banyak tanya dari teman mengenai bagaimana persiapan yang saya lakukan, dan berapa total biaya yang saya keluarkan selama berada di Jepang. Persiapan menuju Jepang ini bisa dikatakan cukup singkat, dari ide ngobrol santai dan kebetulan ada promo maskapai AA, dan langsung saja dieksekusi beli tiket, dan terjadilah perjalanan ke Jepang. Secara waktu persiapan kami hanya 3 bulan saja, dan walau berhasil menguras tabungan secara maksimal, tapi secara total biaya menurut saya masih cukup hemat, walau kami banyak jajan yang ga penting. Berikut sedikit rangkuman persiapan yang saya lakukan.

Destinasi

DSC_1671

Pintu gerbang besar (dari beberapa bandara besar lainnya di Jepang) yang ditawarkan Jepang bagi turis mancanegara ada 2, yaitu Haneda di Tokyo dan Kansai di Osaka. Karena tujuan utama kami adalah kawasan heritage yang bertaburan di seputar Kansai, jadi kami memilih bandara Kansai sebagai pintu masuk. Ada baiknya menentukan destinasi utama yang akan dikunjungi di Jepang sebelum membeli tiket. Walaupun transportasi antar kota di Jepang sangat canggih, seperti Shinkansen, tapi biaya juga tinggi. Jadi untuk pejalan hemat semacam saya siy, fokus saja pada suatu kawasan, karena waktu yang dimiliki juga pendek.

Tiket

DSC_1655

Suatu kebetulan diskusi iseng-iseng kami mengenai jalan bareng kemana yuk, disambut baik promo maskapai penerbangan AirAsia. Tak berpikir terlalu lama, karena harga yang ditawarkan cukup menarik bagi kami, sehingga setelah menentukan tanggal berangkat dan pulang, maka dieksekusilah tiket KL – Osaka dengan penuh degdegser.

Visa

Pengurusan Visa wisata ke Jepang ternyata tak serumit yang saya kira. Sebagai pejalan nusantara yang jarang melanglang buana, pengurusan Visa Jepang merupakan pengalaman pertama, khususnya karena mengurus sendiri. Informasi pengajuan Visa Jepang dapat dilihat di  http://www.id.emb-japan.go.jp/visa.html . Semua informasi dan persyaratan di jelaskan secara detail. Isi Form dengan baik dan rapi (boleh ditulis tangan dengan tinta hitam/biru), lengkapi dengan pasport,  pasfoto 4.5×4.5 berlatar putih,  bukti booking tiket pesawat PP, penginapan, rekening tabungan, surat keterangan kerja, dan buatlah itenerary yang rapi dan jelas akan kemana saja selama kita di Jepang.

Datanglah ke Kedutaan Jepang di pagi hari 08.00 – 11.00, saya datang jam 09.00, mengambil no. antrian dan mengantri sekitar 1 jam hingga akhirnya no. antrian saya dipanggil. Serahkan semua dokumen yang telah disusun berurutan rapi dengan klip, lalu akan diberikan tanda terima untuk pengambilan Visa tiga hari kemudian. Penyerahan dokumen tak sampai 15 menit, tak banyak pertanyaan bila dokumen lengkap dan rapi. Dihari yang telah ditentukan, tiga hari kemudian, datanglah siang hari mulai jam 14.00 – 16.00 untuk pengambilan Visa. Ambil no. antrian, menunggu sekitar 30 menit dan taaadaaaaa……Visa Jepang sudah menempel cantik di passport.

Destinasi Wisata

Rute Trip Jepang
Rencana awal

Dengan keterbatasan waktu yang kami miliki, kami harus cerdas menyusun kemana saja kami akan bergerak setiap harinya. Karena keinginan yang banyak sering tak terakomodir dengan baik. Dari 7 hari yang kami miliki, ada 5 daerah yang akan kami kunjungi, ada satu tempat yang cukup jauh, yaitu Shirakawa Go; pedasaan khas Jepang yang terletak di pegunungan Gifu, sehingga kami memutuskan menginap semalam di Nagoya, sambil menikmati kota ke-4 terbesar di Jepang. Selanjutnya adalah Kyoto yang sangat cantik, banyak sekali yang harus dikunjungi tapi waktu sangat terbatas. Osaka dan Nara yang bisa pulang hari dari kota Osaka.

Cuti

Duuuh…ini yang cukup sulit bagi saya. Sebagai kuli bangunan di perusahaan yang pekerja sangat rajin bekerja, maka saya adalah pengecualian. Setiap tahun pasti mengajukan 2x cuti (awal dan akhir semester) diluar libur lebaran dan akhir tahun. Suatu ketika pernah saya mengajukan cuti dengan alasan yang jujur, yaitu liburan, maka yang terjadi adalah……..Cuti saya ditolak, kata bapak bosnya ‘orang lain pada kerja kog kamu malah mau liburan’ ditambah dengan tatapan sinis. Maka untuk pengajuan cuti selanjutnya siapkan rangkaian alasan cerdas yang culit untuk di tolak bapak bos. Umumnya adalah acara keluarga, tapi coba dimodifikasi dengan tambahan alasan kuat lainnya sehingga bapakbos menjadi luruh untuk tandatangan form cuti.

Akomodasi

Penginapan di Jepang ditawarkan dalam banyak bentuk, dari hotel mewah, Penginapan tradisional / Ryokan  hingga apartemen pribadi yang cukup terjangkau. Saya sebagai pejalan hemat tentu memilih yang harga terjangkau, lokasi strategis (dekat stasiun), dan tempat yang bersih/nyaman. Dari tiga kota tempat kami menginap, kami mencoba menginap di hotel murahmeriah di Nagoya, hostel yang ramai di Kyoto dan apartemen kecil mungil di Osaka. Rata-rata harga per-orang Rp. 300.000an, masih cukup terjangkau untuk kami. Kami melakukan pemesan penginapan dengan menggunakan booking.com dan airbnb. Konon penggunaan airbnb di Jepang mulai dipermasalahkan, kami baru tau info ini setelah booking tapi beruntung saat apply visa kemarin kami lolos.

Browsing

Sebagai bekal pengetahuan, sangat disarankan untuk rajin membaca website dan blog perjalanan mengenai Jepang, khususnya tempat yang akan dikunjungi. Banyak tip yang bermanfaat, seperti musim, suhu udara dan festival yang berlangsung. Beberapa web yang saya kunjungi :

http://www.osaka-info.jp/en/plan/

http://www.havehalalwilltravel.com/blog/category/travel-guide/japan-travel-guide/

http://shirakawa-go.org/en/

http://www.japan-guide.com/

Uang Saku

Mata uang yang digunakan di Jepang adalah Yen, jadi kita harus menukar Rupiah dengan Yen sebagai pegangan. Selain membawa cash, penggunaan kartu kredit bisa sangat diandalkan, karena beberapa kios souvernir menerima pembayaran dengan menggunakan katu kredit di bawah jaringan Visa dan Mastercard. untuk mata uang Yen, saya menukarkan di Indonesia, karena saya akan mendarat malam hari di Osaka, khawatir money changer di bandara sudah tutup. Saya bawa uang cash secukupnya, setelah dengan cermat menghitung kebutuhan transport, makan dan sekedar souvernir.

 

 

All Check…..selanjutnya packing n enjoy Japan

4 pemikiran pada “Persiapan Ke Jepang

Tinggalkan Balasan ke bandanaku Batalkan balasan